Menurut
panitz, belajar secara kolaboratif merupakan sebagai falsafah tentang tanggung
jawab pribadi dan sikap menghormati sesama. Siswa bertanggung jawab atas
belajar mereka sendiri dan berusaha menemukan informasi untuk menjawab
pertanyaan – pertanyaan/ masalah –masalah yang dihadapinya. Dalam kolaboratif,
guru bertindak sebagai fasilitator yang
memberikan dukungan namun tidak menyetir kelompok kearah hasil yang sudah
disiapkan sebelumnya.
Sedangkan
belajar kooperatif ( Daniel Muijs, 2008: 89) adalah konsep yang leih luas, yang
meliputi semua jenis kerja kelompok, termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin
oleh guru. Secara umum, belajar kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru,
dimana guru menetapkan tugas, pertanyaan, bahan –bahan dan informasi yang
dirancang untuk membantu murid dalam menyelesaikan masalah.
Perbedaan
belajar kolaboratif dan kooperatif timbul dari adanya fakta bahwa keduanya
dikembangkan untuk murid-murid yang berbeda. Gaya belajar kolaboratif
dikembangkan untuk murid – murid yang lebih tua dengan penguasaan subjek yang
lebih luas. Sedangkan belajar kooperatif didasarkan pada prinsip-prinsip
kontruktivis. Dimana belajar dilihat sebagai prosespengetahuan yang
dikontruksikan dan ditranformasikan oleh para murid dan tidak hanya ditularkan
dari guru ke murid.
Untuk
mengetahui lebih dalam mengenai perbedaan belajar kooperatif dan kolaboratif,
Silahkan baca buku Effective Teaching atau cari referensi lain.
Sumber :
Muijs, Daniel & David
Reynolds. 2008. EFFECTIVE TEACHING teori dan aplikasi. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar