Jumat, 30 November 2012

Hakikat kemandirian

Hakikat Kemandirian    
          Menurut Mustari, Mohamad (2011),  mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Dalam keluarga, kemandirian (self-reliance ) adalah sifat yang harus dibentuk oleh orang tua dalam membangun kepribadian anak-anak. Orang yang mandiri adalah orang yang cukup diri (self sufficient) artinya orang yang mampu berpikir dan berfungsi secara independen, tidak perlu bantuan orang lain, tidak menolak resiko dan bisa memecahkan masalah , bukan hanya khawatir tentang masalah-masalah yang dihadapinya. Orang yang mandiri dapat menguasai kehidupannya sendiri dan dapat menyelesaiakan apa saja dari kehidupan yang dihadapinya.
            Munir (2009) menjelaskan bahwa belajar mandiri adalah proses belajar yang didasarkan pada inisiatif, keinginan, atau minat pembelajar sendiri, sehingga belajar mandiri dapat dilakukan sendiri ataupun berkelompok, seperti dalam kelompok tutorial.
            Mudjiman, Haris (2002 :7) menerangkan bahwa kemandirian dalam belajar dapat diartikan sebagai kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai sesuatu kompetensi guna mengatasi sesuatu masalah, dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki.
            Menurut Hidayatullah (2011), kemandirian ditandai dengan kesiapan dalam menerima resiko sebagai konsekuensi tidak mentaati aturan. Kemandirian juga berarti bahwa anak telah mampu bukan hanya mengenal mana yang benar dan mana yang salah tetapi anak telah mampu membedakan yang benar dan salah maupun baik dan buruk.
            Berdasarkan sekian pendapat, dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah suatu kegiatan belajar yang ditandai dengan sikap atau perilaku untuk memutuskan sendiri dan tidak terus menerus berada dibawah kendali orang lain.
Silahkan cari referensi dari buku lain jika ingin menambah ilmu mengenai hakikat kemandirian.
jangan lupa saran dan kritik yaaa....

1 komentar: